Tag: eceng gondok
Sepatu Eceng Gondok

Aktivis lingkungan di Kabupaten Bandung Barat, Indra Darmawan, menyulap eceng gondok Eichhornia crassipes menjadi benda berharga. Ia mengeringkan batang dan menganyamnya menjadi sepatu, tas, bahkan hammock. Indra bekerja sama dengan warga dan perajin sepatu di Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Pembuatannya dua hari. Komponen utama kulit asli dan anyaman eceng
Eceng Gondok Naikkan Bobot Itik

Riset ilmiah membuktikan eceng gondok terfermentasi meningkatkan bobot itik. Kerap dianggap gulma, ternyata eceng gondok lezat bagi ternak dan berkah bagi peternak. Hasil penelitian teranyar mengungkapkan pemberian pakan berbahan Eichhornia crassipes berdampak positif terhadap
Eceng Gondok untuk Selada

Seprita Lidar dan R Kalista dari Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Riau, membuktikan eceng gondok meningkatkan produksi selada. Periset memberikan bokasi eceng gondok beragam perlakuan pada tanaman selada, 500 gram/m², hingga 2.000 gram/m². Pada hari ke-28 periset memanen selada. Pemberian bokasi eceng gondok 2.000 gram/m² memberikan pengaruh paling baik,
Membakar Gulma Rawa Pening

Rawa Pening seluas 2.670 hektare di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu objek wisata favorit warga Semarang dan sekitarnya. Masyarakat pun memanfaatkan danau berkedalaman 3—7 m itu untuk budidaya ikan air tawar seperti nila, mujair, dan
Biopolibag Eceng Gondok

Polietilena sebagai material utama pembuat polibag (plastik yang digunakan untuk benih tanaman) ternyata sangat sulit diurai di tanah. Agar tidak mencemari lingkungan, mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Supriady RP Siregar, Gugun Gunawan, dan Margaretha Marpaung, pada 2015, menemukan biopolibag berbahan tanaman eceng gondok Eichornia crassipes yang mudah diurai. Biopolibag