Agribisnis Jeruk Saat Pandemi
Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian, mengadakan webinar bertema Tantangan dan Peluang Agribisnis Jeruk di Masa dan Pascapandemi Covid-19 pada 10 Juni 2020. Kegiatan itu diikuti sekitar 1.400 peserta yang terdiri atas praktisi, akademisi, petani, peneliti, dan pelaku agribisnis. Direktur Buah dan Flori, Direktorat Jenderal Hortikultura, Liferdi; Kepala Balitjestro, Harwanto, Business Development Manager PT Laris Manis, Vendi Tri Suseno; petani jeruk di lereng Gunung Lawu, Muhtar Syafie, menjadi narasumber pada acara itu. Adapun moderator adalah peneliti senior Balitjestro, Hardiyanto. Hasil diskusi itu menunjukkan adanya sinergi antarpemangku kepentingan mulai dari penentu kebijakan, petugas, pelaku agribisnis, dan pelaksana langsung di lapangan. Harapannya agribisnis jeruk makin berkembang dan mampu menjadi substitusi buah impor.
Baca Juga
Tags: agribisnis, trubus